"Mungkin, terlahir sebagai anakmu adalah salah satu hal yang membuatku menyetujui untuk hidup di dunia ini."
Seumur hidup, seingatku, ibu hanya memukulku sebanyak empat kali.
Pertama, waktu itu usiaku sekitar lima tahun. Aku lupa apa penyebabnya, yang jelas saat itu ibu sangat marah dan memukulku dengan bantal. Aku masih mengingat jelas kejadiannya tapi tidak dengan penyebabnya. Yang pasti itu adalah kesalahanku.
Ke dua, waktu itu aku baru kelas 1 SD. Aku masih ingat waktu itu ibu sedang ada tamu dan aku rewel dan minta ini itu kepada ibu, bahkan aku melakukan hal yang tidak sopan pada tamu tersebut. Dan ibu sangat marah. Seterlah tamu itu pulang, ibu memukulku dengan telapak tangannya. Sekali lagi, itu adalah kesalahanku.
Yang ke tiga, waktu itu aku sudah duduk di kelas 5 atau 6, aku lupa tepatnya. Tapi aku masih ingat betapa marahnya ibu kepadaku yang waktu itu menangis meminta ban untuk sepedaku. Ibu tidak lagi sabar menghadapiku dan ia memukulku dengan sandal jepit. Lagi - lagi itu adalah kesalahanku.
Dan yang terakhir, waktu itu aku sudah SMA entah kelas berapa. Itu terakhir kali ibu memukulku, ia memukulku denang tiga batang sapu lidi. Katanya, itu sebagai bukti kalo ibu pernah menyuruhku untuk solat, ia memintaku untuk tidak meninggalkan solat kemudian ia memukulku. Setelah itu, ibu tidak pernah lagi memukulku. Ia tak pernah letih mendewasakanku sampai akhir kebersamaan.
Ibu, aku rindu